Spanduk Babak final Debat Hukum |
Padjadjaran Law Fair 2015 (PLF 2015) telah usai. Digelar sejak Jumat lalu (17/4) hingga Minggu (19/4),
Untuk lomba Debat Hukum Universitas, tim debat FH Undip berhasil keluar
sebagai jawara setelah mengalahkan tim debat FH Universitas Pelita
Harapan (UPH) di babak final. babak final yang mengangkat mosi debat "Penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai Pendapatan Daerah” berjalan cukup seru.
Usai babak final, perwakilan tim debat FH Undip, Medina Aulia Nugraha
mengatakan pihaknya memang menargetkan juara pertama dalam ajang PLF
2015. Menurut Medina, ini adalah kali pertama tim debat FH Undip
berhasil menyabet juara pertama sepanjang sejarah keikutsertaannya dalam
ajang PLF.
Meskipun kalah dan harus puas di posisi runner up, perwakilan tim debat
FH UPH, Cindy Claudia Hanels tetap merasa bangga. Menurut Cindy, ini
adalah hasil yang terbaik yang dapat dia dan rekan-rekannya persembahkan
untuk FH UPH. Terlebih, ini adalah partisipasi perdana bagi Cindy dan
rekan-rekannya.
“Yang terpenting kita sudah memberikan yang terbaiklah. Ya, ini lomba pertama bagi kami,” ujar Cindy.
Untuk lomba Constitutional Drafting – Sidang Semu MPR RI, juara pertama diraih oleh tim debat FHUI. Sementara, Under Graduate Workshop
dimenangkan oleh mahasiswa FH Universitas Andalas (FH Unand) Caisa
Aamulidiga dengan judul skripsi “Independensi Peradilan Militer dalam
Kekuasaan Kehakiman”. Saya bukan target untuk menang ya, saya hanya ingin sebaik-baik
mungkin menulis skripsi, ujar Mahasiswa FH Unand semester VIII.
Ketua Panitia Pelaksana PLF 2015, Riani Fariza mengatakan PLF 2015
berjalan cukup lancar dan tanpa kendala yang berarti. Menurut Riani,
para partisipan juga merasa puas atas jamuan dari panitia PLF 2015. “Para peserta juga menerima apa yang menjadi keputusan di lomba
tersebut. Jadi nggak ada semacam protes atau apa,” pungkas Riri.
Editor : Marthen Yeimo
Sumber : Hukum Online
0 komentar:
Posting Komentar