Foto: Marthen Yeimo |
Oleh: Marthen Yeimo
Setiap orang ingin hidup bebas,begitu juga suatu bangsa ingin bebas dari penjajahan. tetapi apakah kebebasan dari suatu penjajahan dapat dibeli dengan uang? jawabannya tentu saja ya, Papua ibarat suatu permata berlian berbentuk prisma. kita tahu bahwa prima mempunyai keunikan tersendiri jika diberi cahaya dan kita dapat melihat warna cahaya yang berbeda pada setiap ruas. hal ini dapat kita kaitkan dengan tanah Papua itu seperti berlian berbentuk prisma yang mempunyai daya jual yang cukup tinggi.
mengapa Indonesia sulit untuk membebaskan Papua? itu pasti ada penyebabnya contohnya seorang gadis cantik pasti jadi incaran semua pria dan untuk mendapatkan itu pasti mereka akan menggunakan berbagai cara. orang non-papua sering mengatakan bahwa orang papua bersifat konsumtif. saya pribadi berpendapat bahwa hal tersebut tidaklah benar sebab kita harus melihat siapa yang mengendalikan roda perekonomian ditanah Papua.
Pemerintah indonesia mengucurkan dan otonomi khusus yang besar buat tanah Papua, tetapi mengapa sampai saat ini masyarakat masi belum mendapatkat kesejahteraan diatas tanahnya sendiri. kita harus juga melihat bahwa manusia mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidup. biarpun diberi uang banyak tetapi uang itu pun akan digunakan buat belanja dalam memenuhi berbagai kebutuhan disegala bidang.
kita lihat lagi pemilik pemutar perekonomian dan bisnis adalah orang non-Papua yang menyaring uang dari masyarakat guna untuk kepentingan bisnis dan uang tersebut dibawah kejakarta dan kemudian diputar kejakarta. hal semacam ini bahwa uang itu hanya numpang lewat saja ditanah Papua dan seterus ia kembali beredar lagi di Jakarta.
lalu bagaimana kita harus melawan ketidak adilan semacam ini? seharusnya orang Papua yang harus diberikan hak dalam hal melakukan kegiatan usaha ditanahnya sendiri dan orang non-Papua harus dibatasi, hal semacam inilah yang akan membuat masyarakat Papua lebih giat lagi dalam dunia usaha. mengapa orang non-papua harus diabatasi, karena kita tahu bahwa mereka mempunyai banyak link diluar Papua sehinga jelaslah bahwa mereka dengan orang papua tidak bisa dipersamakan dalam hal ini dunia usaha.
sehingga harus dilakukan pembatasan bago orang non-Papua yang mempunyai usaha dalam berbagai bentuk. jika ini tidak dilakukan oleh pemerintah indonesia maka tak salah juga Papua minta merdeka, sebab ini masalah kesenjangan, dan negara itu harus bisa memberikan kepuasan yang sama pada setiap orang dalam suatu negara. jika negara tidak sanggup maka rakyat Papua juga punya hak untuk menentukan nasib sendiri.
Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kulia di Tanggeran
0 komentar:
Posting Komentar