Foto: Ferdinanad Dogopia SE |
Jakarta, SUARA KAIDO -- Pemilik sanggar Emawa Ferdinand Dogopia sangar berharap kepada Pemerintah Kabupaten Paniai agar lebih serius memberikan dukungan terhadap pengembangan kesenian yang bermotif kebudayan Suku Mee.Melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata agar membuat sebuah program yang bersifat keberlanjutan. hal ini diungkapkan kepada Suara kaido pada hari Sabtu 22 Agustus di wisma Matoa Jakarta.
Menurutnya untuk saat ini dikabupaten Paniai peralatannya masih dibilang belum lengkap, dan sumber-sumber yang dapat dipercaya mengenai budaya suku Mee pun harus digali. pencarian kebudayaa suku Mee harus melalui wawancara atau kumpul bersama dengan orang tua dikampung yang benar-banar mengerti budaya. Tindakan tersebut harus dilakukan sekarang, sebab jika tidak, maka orang tua yang kita harapkan sebagai sumber, karena usia yang tua maka akan meninggal. Hal ini tentu kita tidak bisa dapat sumber informasi budaya yang sebenarnya.
Lebih Lanjut, Dogopia berharap kepada Ketua Dewan adat Paniai agar membangun kordinasi kepada Pemerintah daerah untuk membicarakan hal ini. budaya perluh dipagari dengan aturan agar orang lain tidak lagi mencuri hasil budaya yang kita hasilkan. Agar semua itu tersecapai maka dilakukan masyawara adat secara menyeluruh yang sifatnya dan dapat dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah.
Jadi harapan Kedepannya yakni: Pertama, Dewan Adat Paniai harus berperan aktif dalam hal membicarakan hasil-hasil berkaitan pembangunan sanggar yang lebih baik. Kedua, agar nilai budaya dapat dipertahankan, maka harus ada proteksi dan pemberdayaan masyarakat yang baik oleh Pemerintah daera paniai. Ketiga, kebuadayaan yang ada perluh di kreasikan agar dapat menarik masyarakat lain diluar.
Marthen Yeimo (SK)