PENDIDIKAN MERUPAKAN
KUNCI PEMBAWA PERUBAHAN
OLEH : MARTHEN YEIMO. SH
SUARAKAIDO, Sebuah keberhasilan didapat oleh setiap
orang ataupun oleh suatu bangsa di dunia, tentunya tidak terlepas dari
pendidikan. Sumber daya manusia (SDM) diibaratkan
seperti sebuah tobak, tobak akan tertancap pada sasaran jika ujung tobak
tersebuk harus tajam dan orang yang melepar tobak merupakan orang yang mahir
dalam memegang tombak. Ilustrasi ini diibaratkan SDM merupakan tobaknya sedang
orang memegang tobak adalah Pemerintah. Kemajuan SDM disuatu daerah sangat
berpengaruh dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Kebinjakan yang
tentunya kebijakan tidak membedah-bedahkan suku dan agama.
Berkaitan
dengan SDM , ditanah Papua pemerintah daerah perluh lebih serius lagi
memperhatikan perdidikan. Sebab kemajuan sutu darah diukur melalui pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki oleh
masyarakat setempat. Memang perluh diakui bahwa sampai saat ini pemerintah
provinsi papua sangat gencar dengan memberikan beasiswa bagi putra-putri papua. Sejak
2013 Gubernur Lukas Enembe menaruh perhatian yang tinggi pada empat sektor
utama yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat dan pemenuhan
infrastruktur dasar, sehingga diberikan 80 persen untuk kabupaten/kota dan 20
persen untuk Provinsi Papua.
Menurut penulis pembagian 80 % dan 20 % sudah
sangat bagus, tetapi Pemerintah Provinsi seharus memberikan dana pendidikan
bukan langsung kepada Pemerintah Kabupten/Kota tetapi sebaik Pemerintah bekerja
sama dengan Bank-Bank didaerah di setiap kabupaten atau kota dan tugas
pemerintah kabupaten/kota hanya sebatas fasilitator untuk menyelenggarakan
seleksi bagi pelajar maupun mahasiswa yang berprestasi yang kemudian diberikan
beasiswa. Seharus sistem ini yang dipergunakan agar pemakaian dana pendidikan
bisa sampai tepat sasaran.
Dengan penggunaan sistem ini tentunya
keterlambatan pengiriman beasiswa bagi pemuda-pemudi papua, ketimbang diberikan
langsung kepada pemerintah daerah dan dikelolah oleh pemerintah daerah. Sebab pada umumnya dibeberapa
kabupaten dan kota di Provinsi Papua menggunakan daya pendidikan sebagai sebuah
proyek untuk dijadikan lahan bisnis. Pada wilayah adat Meepago mestinya para birokrat yang
bertugas seharus lebih serius memperhatikan peningkatan sumber daya manusia
(SDM).
Fakta menunjukan pemberian beasiswa bagi
putra-putri Papua yang berprestasi yang berasal dari wilayah Meepago sampai
saat ini masih belum ada. Padahal pemerintah provinsi papua telah
mengalokasikan dana cukup besar. Misalnya diwilayah Meepago sampai saat
pemberian beasiswa untuk diperkuliah di kampus – kampus terbaik dalam negeri
belum ada jangan untuk beasiswa keluar
negeri. Terus bagaimana dengan nasib wilayah kita kedepannya, sunggu
disayangkan masih saja berpikir diri sendiri dan takut tersaingi.
Sebab tongkat kemajuan itu ditentukan dari
seberapa kita peduli terhadap pendidikan, bukan seberapa milyaran uang yang
dikorupsi dan bukan juga berapa banyak materi yang dimilik. Mungkin ini yang
menjadi hal penting bagi pembangunan SDM, sebab dengan SDM yang orang lain akan
segan. Dan juga dengan SDM tentunya paling tidak dapat merubah keluarga dan
dampak yang lebih besar tingkak pola pikir masyarakat jauh lebih baik dan
goalnya pembangunan diberbagai bidang akan tumbuh dan berkembang.