Jumat, 28 Oktober 2016

PENDIDIKAN MERUPAKAN KUNCI PEMBAWA PERUBAHAN







OLEH : MARTHEN YEIMO. SH

SUARAKAIDO, Sebuah keberhasilan didapat oleh setiap orang ataupun oleh suatu bangsa di dunia, tentunya tidak terlepas dari pendidikan.  Sumber daya manusia (SDM) diibaratkan seperti sebuah tobak, tobak akan tertancap pada sasaran jika ujung tobak tersebuk harus tajam dan orang yang melepar tobak merupakan orang yang mahir dalam memegang tombak. Ilustrasi ini diibaratkan SDM merupakan tobaknya sedang orang memegang tobak adalah Pemerintah. Kemajuan SDM disuatu daerah sangat berpengaruh dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Kebinjakan yang tentunya kebijakan tidak membedah-bedahkan suku dan agama.

Berkaitan dengan SDM , ditanah Papua pemerintah daerah perluh lebih serius lagi memperhatikan perdidikan. Sebab kemajuan sutu darah diukur melalui  pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Memang perluh diakui bahwa sampai saat ini pemerintah provinsi papua sangat gencar dengan memberikan beasiswa bagi putra-putri papua.  Sejak 2013 Gubernur Lukas Enembe menaruh perhatian yang tinggi pada empat sektor utama yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat dan pemenuhan infrastruktur dasar, sehingga diberikan 80 persen untuk kabupaten/kota dan 20 persen untuk Provinsi Papua.

Menurut penulis pembagian 80 % dan 20 % sudah sangat bagus, tetapi Pemerintah Provinsi seharus memberikan dana pendidikan bukan langsung kepada Pemerintah Kabupten/Kota tetapi sebaik Pemerintah bekerja sama dengan Bank-Bank didaerah di setiap kabupaten atau kota dan tugas pemerintah kabupaten/kota hanya sebatas fasilitator untuk menyelenggarakan seleksi bagi pelajar maupun mahasiswa yang berprestasi yang kemudian diberikan beasiswa. Seharus sistem ini yang dipergunakan agar pemakaian dana pendidikan bisa sampai tepat sasaran.

Dengan penggunaan sistem ini tentunya keterlambatan pengiriman beasiswa bagi pemuda-pemudi papua, ketimbang diberikan langsung kepada pemerintah daerah dan dikelolah oleh pemerintah  daerah. Sebab pada umumnya dibeberapa kabupaten dan kota di Provinsi Papua menggunakan daya pendidikan sebagai sebuah proyek untuk dijadikan lahan bisnis. Pada  wilayah adat Meepago mestinya para birokrat yang bertugas seharus lebih serius memperhatikan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Fakta menunjukan pemberian beasiswa bagi putra-putri Papua yang berprestasi yang berasal dari wilayah Meepago sampai saat ini masih belum ada. Padahal pemerintah provinsi papua telah mengalokasikan dana cukup besar. Misalnya diwilayah Meepago sampai saat pemberian beasiswa untuk diperkuliah di kampus – kampus terbaik dalam negeri belum ada  jangan untuk beasiswa keluar negeri. Terus bagaimana dengan nasib wilayah kita kedepannya, sunggu disayangkan masih saja berpikir diri sendiri dan takut tersaingi.

Sebab tongkat kemajuan itu ditentukan dari seberapa kita peduli terhadap pendidikan, bukan seberapa milyaran uang yang dikorupsi dan bukan juga berapa banyak materi yang dimilik. Mungkin ini yang menjadi hal penting bagi pembangunan SDM, sebab dengan SDM yang orang lain akan segan. Dan juga dengan SDM tentunya paling tidak dapat merubah keluarga dan dampak yang lebih besar tingkak pola pikir masyarakat jauh lebih baik dan goalnya pembangunan diberbagai bidang akan tumbuh dan berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar